IP versi 6 (IPv6) adalah IP yang menggunakan sistem pengalamatan sebesar 128 bit dimana IP ini dapat menyediakan alamat sebanyak 40,282,366,920,938,463,463,374,607,431,768,211,456 alamat yang berformat hexadecimal (H) dan terdiri atas 8 bagian yang dikenal dengan nama blok, setiap bagian atau blok terdiri atas 16 bit yang dipisahkan oleh tanda titik dua ( : ). Contohnya FE80:BA98:7654:3210:FEDC:BA98:7654:3210, dari 8 blok tersebut dibagi lagi menjadi 2 bagian yang terdiri atas 64 bit pertama yaitu FE80:BA98:7654:3210 yang menyediakan network prefix dan 62 bit berikutnya FEDC:BA98:7654:3210 menyediakan Interface ID –IPv6 menyediakan interface bukan host–
.
Network prefix merupakan kombinasi informasi yang dimana 48 bit pertama dari bagian network prefix adalah site prefix yang ekivalen dengan network ID pada IPv4. Dapat dikatakan dalam contoh IPv6 sebelumnya bahwa FE80:BA98:7654 memiliki arti yaitu 3 bagian dari tiap – tiap 16 bit untuk total bit yang sebanyak 48 bit akan menjadi bagian publik dari alamat publik dari IPv6 yang,emgidentifikasikan jaringan kitasedangkan 16 bit berikutnya digunakan untuk mengidentifikasikan subnet ID, sehingga dapat disimpulkan bahwa bagian ke empat dari 16 bit alamat IPv6 dapat digunakan untuk membuat subnet atau network.
IPv6 Addressing
IP addressing (Pengalamatan IP) dilakukan dengan cara memberikan satu alamat ke tiap jaringan. Untuk IP versi 6 (IPv6) ini pengalamatan dilakukan dengan memberikan baik global maupun link local address. Global atau global unicast address sama dengan alamat IPv4 dan digunakan untuk merutekan data ke jaringan lainnya atau ‘link’ –sebagaimana yang dikenal pada IPv6–. IPv6 memeberikan alamat ke interface berupa link-local, global, dan loopback –loopback address untuk IPv6 adalah ::1– sehingga dapat dinyatakan bahwa pengalamatan IPv6 ada 3 cara yaitu:
Stateless auto-configuration
Dengan stateless auto-configuration secara manual pada command prompt, suatu interface diberikan alamat link-local IPv6 secara dinamis, alamat ini dihasilkan dari alamat fisik kartu jaringan / MAC Hardware Address –jumlanya 48 bit, dengan tambahan 16 bit sehingga totalnya 64 bit–.
Server DHCP
Selain dengan menggunakan cara sebelumnya yaitu stateless auto-configuration kita bisa menyediakan server DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) yaitu protocol yang berbasis arsitektur client / server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam suatu jaringan local. Sebuah jaringan local yang tidak menggunakan DHCP maka harus memberikan alamat IP kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan local, maka semua komputer yang tersambung dijaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari server DHCP. Selain alamat IP banyak parameter jaringan lain yang dapat diberikan oleh DHCP seperti default-gateaway dan DNS server.
Untuk pngalamatan IPv6 ini kita menggunakan DHCP yang bisa running windows server 2008 untuk menyediakan alamat IPv6 ke jaringan client. IPv6 tidak menggunakan broadcast seperti halnya IPv4, jadi penggunaannya dapat mereduksi tarif broadcast di subnet. Untuk mensubstitusikan kebutuhan penggunaan broadcast dijaringan IPv6 menggunakan alamat multicast.
Manual
Selaindua cara idatas kita dapat melakukan pengalamatan IPv6 secara manual dengan alamat statik IPv6.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar